
(19/07/2024) Dusun 3 Pondok Nangka, Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purabalingga menjadi salah satu tempat dengan keelokan alam yang menawan. Dengan kualitas tanah yang bagus maka beraneka ragam komoditas tanaman bisa tumbuh dengan baik di Sangkanayu.
Desa Sangkanayu merupakan desa dengan luas 222,5 ha. Mayoritas dari penduduk Desa Sangkanayu berprofesi sebagai petani kebun namun hampir semua petani terkendala pada air, saat musim kemarau Desa Sangkanayu kesulitan air karena ketergantungan dengan musim. Petani di Desa Sangkanayu masih menggunakan sistem pertanian konvensional. Berkaca dari permasalahan yang ada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman tahun 2024 berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sangkanayu membuat program kerja “Irigasi Tetes” sebagai salah satu solusi untuk pemanfaatan air secara efektif dan efisien karena dapat menghemat waktu dan air dalam perawatan tanaman. Program ini juga merupakan gabungan dengan program “Intensifikasi Pekarangan” dalam pengoptimalan lahan yang tidak terpakai.
Pembuatan instalasi Irigasi Tetes yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Unsoed bersama KWT Desa Sangkanayu memakan waktu yang cukup singkat. Dalam 4 hari instalasi sudah terpasang di lahan dan mulai bisa beroperasi dengan baik. Irigasi tetes merupakan metode penyiraman tanaman yang sangat efisien dan hemat air. Sistem ini bekerja dengan meneteskan air secara langsung ke zona akar tanaman melalui jaringan pipa, selang, dan emitor (alat penetes). Irigasi tetes memungkinkan pemberian air secara tepat, mengurangi penguapan dan limpasan air, serta meningkatkan hasil tanaman. Sistem ini cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Pembuatan irigasi tetes diharapkan menjadi salah satu penyelesaian atas masalah pertanian yang ada di Desa Sangkanayu.

